Pasokan Bitcoin: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya pada Ekonomi Digital

Passokan bitcoin adalah jumlah total bitcoin yang bisa ada di dunia—dan itu hanya 21 juta, jumlah maksimum yang dirancang oleh pencipta Bitcoin untuk mencegah inflasi. Ini bukan angka acak, tapi batas teknis yang tertanam dalam kode aslinya, membuatnya berbeda dari uang fiat yang bisa dicetak kapan saja oleh bank sentral. Dalam dunia di mana uang bisa jadi tak terbatas, bitcoin adalah satu-satunya aset digital yang benar-benar langka.

Ini bukan cuma soal jumlah. Blockchain, teknologi di balik bitcoin yang mencatat setiap transaksi secara publik dan tak bisa diubah adalah tulang punggungnya. Setiap bitcoin yang muncul harus melalui proses yang disebut penambangan, proses komputasi yang membutuhkan energi besar untuk memverifikasi transaksi dan menambahkan blok baru ke rantai. Semakin banyak bitcoin yang ditebus, semakin sulit dan mahal prosesnya. Itu sebabnya, sampai tahun 2140 nanti, bitcoin akan terus ditebus perlahan—tak bisa dipaksa, tak bisa dipalsukan.

Kenapa ini penting buat kamu? Karena pasokan terbatas ini yang membuat banyak orang melihat bitcoin sebagai "emas digital". Saat inflasi naik, uang tunai kehilangan nilai. Tapi bitcoin? Jumlahnya tetap. Tidak ada bank sentral yang bisa mencetak lebih banyak. Ini bukan teori. Ini fakta teknis yang sudah berjalan selama lebih dari 14 tahun. Dan karena itu, banyak investor, bukan cuma spekulan, mulai memasukkan bitcoin ke portofolio mereka sebagai lindung nilai.

Di balik semua ini, ada juga dampaknya pada ekosistem lain. Cryptocurrency, kelompok besar aset digital yang terinspirasi oleh bitcoin lahir karena model ini. Banyak proyek baru meniru batas pasokan terbatas, atau bahkan membuatnya lebih ketat. Tapi tak ada yang bisa menyaingi kepercayaan yang sudah dibangun bitcoin selama lebih dari satu dekade.

Kamu mungkin bertanya, "Apakah ini cuma soal uang?" Tidak. Ini soal kepercayaan. Soal sistem yang tidak bisa dimanipulasi. Soal alternatif nyata terhadap uang yang dikendalikan oleh satu pihak. Di Bali, di mana banyak orang mulai membeli bitcoin lewat aplikasi lokal atau pertukaran peer-to-peer, pasokan terbatas ini jadi alasan utama mereka memilihnya—bukan karena hype, tapi karena logika sederhana: yang langka, nilainya cenderung naik.

Di bawah ini, kamu akan menemukan panduan-panduan yang membahas teknologi di balik bitcoin, cara kerja blockchain, hingga bagaimana airdrop dan platform DeFi terhubung dengan konsep pasokan terbatas. Semua ini bukan teori. Ini adalah realitas yang sedang membentuk masa depan uang—dan kamu bisa ikut memahaminya, tanpa perlu jadi ahli teknis.

Bagaimana Halving Mempengaruhi Harga Bitcoin

Halving Bitcoin mengurangi pasokan baru menjadi setengahnya setiap empat tahun, menciptakan kelangkaan yang secara historis mendorong kenaikan harga. Ini bukan jaminan, tapi faktor fundamental yang memengaruhi pasar secara mendalam.