Berapa Biaya 2 Minggu di Bali? Rincian Lengkap untuk Wisata Tanpa Kejutan

Berapa Biaya 2 Minggu di Bali? Rincian Lengkap untuk Wisata Tanpa Kejutan
  • 5 Des 2025
  • 3 Komentar

Bayangkan ini: bangun pagi di sebuah villa tepi sawah, sarapan dengan nasi campur hangat sambil ditemani suara burung, lalu habiskan siangnya berenang di pantai yang masih sepi. Malamnya, makan sate ayam di warung tepi jalan sambil dengar gamelan dari kejauhan. Ini bukan mimpi. Ini bisa jadi kenyataan selama dua minggu di Bali - asal kamu tahu biaya wisata Bali 2 minggu yang sebenarnya.

Biaya Akomodasi: Dari Hostel Sampai Villa Pribadi

Akomodasi adalah bagian terbesar dari anggaran. Di Bali, kamu bisa memilih dari banyak opsi, tergantung gaya dan dompetmu.

  • Hostel atau guesthouse sederhana: Rp150.000-Rp250.000 per malam. Cocok buat traveler mandiri yang cuma butuh tempat tidur bersih dan kamar mandi. Banyak yang ada di Seminyak, Canggu, atau Ubud.
  • Hotel bintang 3: Rp400.000-Rp700.000 per malam. Biasanya sudah termasuk sarapan, kolam renang, dan lokasi strategis. Di Kuta atau Sanur, kamu bisa dapatkan ini dengan harga stabil.
  • Villa pribadi dengan kolam renang: Rp1.200.000-Rp2.500.000 per malam. Ini pilihan favorit keluarga atau grup teman. Di Ubud atau Uluwatu, villa dengan 2 kamar tidur sering bisa disewa per minggu dengan diskon 20%.

Jika kamu tinggal 14 malam, biaya akomodasi bisa berkisar antara Rp2,1 juta (hostel) sampai Rp35 juta (villa mewah). Rata-rata traveler menengah menghabiskan sekitar Rp800.000 per malam, jadi total sekitar Rp11,2 juta untuk 14 malam.

Makan dan Minum: Bisa Hemat, Bisa Boros

Di Bali, kamu bisa makan enak dengan harga yang sangat terjangkau - atau keluar uang banyak kalau salah pilih tempat.

  • Warung lokal: Nasi campur, mie ayam, atau sate ayam cuma Rp15.000-Rp25.000. Ini makanan sehari-hari warga setempat. Kamu bisa makan tiga kali sehari dengan total Rp60.000-Rp75.000.
  • Warung kopi atau cafe kreatif: Kopi luwak atau smoothie bowl di Canggu bisa Rp40.000-Rp80.000 per pesanan. Kalau kamu sering makan di sini, biaya makan harian bisa naik jadi Rp200.000.
  • Restoran hotel atau pantai: Makan malam di Jimbaran atau Uluwatu dengan seafood bakar bisa Rp300.000-Rp600.000 per orang. Ini bukan kebutuhan, tapi pengalaman.

Untuk budget realistis, alokasikan Rp100.000-Rp150.000 per hari untuk makan. Total untuk 14 hari: Rp1,4 juta-Rp2,1 juta. Kalau kamu ingin makan enak tapi tetap hemat, fokus ke warung lokal dan pasar tradisional seperti Pasar Ubud atau Pasar Badung.

Transportasi: Sewa Scooter atau Pakai Driver?

Bali tidak punya transportasi umum yang andal. Kamu harus memilih antara sewa kendaraan atau pakai driver pribadi.

  • Sewa scooter: Rp50.000-Rp70.000 per hari. Ini pilihan paling populer. Kamu bisa jalan-jalan bebas ke Tanah Lot, Tegallalang, atau Pantai Pandawa. Tapi hati-hati: jangan lupa pakai helm, dan pastikan scooter dalam kondisi baik. Biaya bensin sekitar Rp20.000 per hari.
  • Sewa mobil dengan supir: Rp400.000-Rp600.000 per hari. Ini cocok buat keluarga atau yang nggak nyaman nyetir di jalan Bali yang ramai. Supir biasanya tahu tempat tersembunyi dan bisa jadi panduan sekaligus.
  • Grab atau Gojek: Biaya antar jemput antar kota bisa Rp150.000-Rp300.000 per trip. Kalau kamu cuma jalan-jalan sehari-hari, ini bisa mahal. Tapi untuk trip ke bandara atau ke tempat yang jauh, ini solusi aman.

Untuk 14 hari, biaya transportasi bisa berkisar Rp700.000 (scooter) sampai Rp8,4 juta (driver setiap hari). Rata-rata traveler memilih scooter dan menghabiskan sekitar Rp1,2 juta untuk 14 hari - termasuk bensin dan biaya parkir.

Pasar tradisional Ubud, pedagang menjual makanan lokal seperti sate ayam dan mie ayam, wisatawan makan di kursi rendah.

Tiket Masuk Wisata dan Aktivitas

Bali punya banyak tempat wisata yang membutuhkan tiket masuk. Ini sering diabaikan, tapi bisa nambah biaya besar kalau kamu nggak planing.

  • Tanah Lot: Rp60.000 per orang (dewasa)
  • Ubud Monkey Forest: Rp80.000 per orang
  • Tirta Empul: Rp50.000 per orang (termasuk sewa kain tradisional)
  • Mount Batur sunrise trek: Rp300.000-Rp450.000 per orang (termasuk supir dan sarapan)
  • Snorkeling di Nusa Penida: Rp400.000-Rp600.000 per orang (termasuk boat dan makan)
  • Yoga class di Ubud: Rp100.000-Rp150.000 per sesi

Kalau kamu rencanakan 5-7 aktivitas selama 2 minggu, biaya rata-rata sekitar Rp1,5 juta-Rp2,5 juta. Jangan lupa: beberapa tempat seperti Tegallalang Rice Terrace atau Pantai Sanur tidak dikenai tiket masuk. Kamu bisa jalan-jalan gratis di banyak tempat indah di Bali.

Biaya Tak Terduga: Jangan Lupa Ini

Ada beberapa hal kecil yang sering bikin anggaran meledak:

  • Tip: Di Bali, tip tidak wajib, tapi sering diharapkan di restoran atau oleh supir. Alokasikan Rp50.000-Rp100.000 per minggu.
  • Belanja oleh-oleh: Kain endek, kopi, atau kerajinan tangan bisa cepat menumpuk. Budget Rp500.000-Rp1 juta cukup untuk oleh-oleh keluarga.
  • Biaya internet: Sim card lokal (Telkomsel atau XL) seharga Rp50.000 untuk paket 30GB. Ini penting buat navigasi dan booking.
  • Asuransi perjalanan: Rp150.000-Rp250.000 untuk perlindungan medis dan kehilangan barang. Ini investasi kecil yang sangat berguna.

Anggaran Total: 3 Skenario Realistis

Ini ringkasan biaya 2 minggu di Bali berdasarkan gaya perjalananmu:

Perbandingan Biaya 2 Minggu di Bali
Item Low Budget Mid Budget High Budget
Akomodasi (14 malam) Rp2,1 juta Rp11,2 juta Rp35 juta
Makan dan minum Rp1,4 juta Rp2,1 juta Rp4,2 juta
Transportasi Rp700.000 Rp1,2 juta Rp8,4 juta
Aktivitas dan tiket Rp1 juta Rp2 juta Rp5 juta
Biaya tak terduga Rp500.000 Rp1 juta Rp2 juta
Total Rp5,7 juta Rp17,5 juta Rp54,6 juta

Sebagian besar wisatawan Indonesia yang libur 2 minggu di Bali menghabiskan antara Rp15 juta-Rp20 juta. Ini angka yang realistis: nyaman, tidak boros, dan tetap bisa nikmati semua hal penting di Bali.

Tiga jalur perjalanan di Bali: backpacker, keluarga, dan wisatawan mewah, semua menuju cakrawala yang sama di lanskap pulau.

Tips Hemat: Cara Jalani 2 Minggu di Bali Tanpa Kehabisan Uang

  • Booking akomodasi lebih awal: Harga bisa turun 15-30% kalau kamu pesan 2-3 bulan sebelumnya. Gunakan platform lokal seperti Traveloka atau Tiket.com.
  • Pilih musim sepi: Juni-Agustus dan Desember-Januari adalah musim ramai. Kalau kamu bisa datang di Februari atau November, harga akomodasi dan tiket pesawat jauh lebih murah.
  • Gunakan transportasi lokal: Kalau kamu bisa naik angkot (bemo) antar desa, biaya bisa turun 70%. Tapi ini hanya untuk yang suka petualangan.
  • Makan di pasar: Pasar Badung, Pasar Gianyar, atau Pasar Kumbasari punya makanan segar dan murah. Kamu bisa beli buah, nasi, dan lauk untuk makan siang sehari-hari.
  • Jangan beli oleh-oleh di bandara: Harga di bandara bisa 3x lebih mahal. Beli di toko lokal atau pasar tradisional.

Apakah 2 Minggu di Bali Terlalu Lama?

Tidak. Justru dua minggu adalah durasi ideal. Dalam waktu itu, kamu bisa:

  • Menjelajah Bali Utara (Singaraja, Munduk, Pura Ulun Danu Beratan)
  • Menikmati Bali Selatan (Seminyak, Uluwatu, Nusa Dua)
  • Menyelam atau snorkeling di Nusa Penida atau Menjangan
  • Belajar memasak Bali di Ubud
  • Relaksasi di spa atau yoga di tengah sawah

Kalau kamu cuma libur 1 minggu, kamu bakal terburu-buru. Dengan 2 minggu, kamu bisa bergerak pelan, menikmati waktu, dan benar-benar merasakan kehidupan di Bali - bukan cuma jalan-jalan foto-foto.

Berapa biaya paling murah untuk 2 minggu di Bali?

Biaya paling murah bisa sekitar Rp5,7 juta jika kamu tinggal di hostel, makan di warung lokal, sewa scooter, dan hanya mengunjungi tempat gratis atau tiket masuk murah. Ini cocok untuk backpacker murni yang ingin pengalaman autentik tanpa belanja berlebihan.

Apakah biaya di Bali lebih mahal dibandingkan ke negara lain di Asia Tenggara?

Bali lebih mahal daripada Thailand atau Vietnam untuk akomodasi dan makanan di tempat wisata, tapi lebih murah daripada Singapura atau Jepang. Keunggulan Bali adalah keberagaman: kamu bisa menemukan penginapan murah dan makanan lokal yang sangat terjangkau, bahkan di kawasan turis.

Apakah perlu pakai jasa tur berpemandu?

Tidak wajib. Tapi kalau kamu datang sendiri dan tidak tahu jalan, pakai driver lokal seharga Rp400.000-Rp600.000 per hari jauh lebih hemat dan aman daripada sewa mobil sendiri. Supir lokal tahu jalan alternatif, tempat tersembunyi, dan bisa jadi teman ngobrol. Banyak yang lebih suka ini daripada tur kelompok.

Apakah bisa liburan 2 minggu di Bali dengan budget Rp10 juta?

Bisa, tapi harus sangat disiplin. Pilih penginapan sederhana, makan di warung, sewa scooter, dan batasi aktivitas hanya ke tempat gratis atau tiket murah. Hindari restoran hotel, spa mahal, dan belanja oleh-oleh berlebihan. Ini bukan liburan mewah, tapi pengalaman yang autentik dan berkesan.

Kapan waktu terbaik ke Bali untuk hemat biaya?

Waktu terbaik untuk hemat biaya adalah Februari-April (musim hujan ringan) atau September-November (setelah liburan panjang). Harga akomodasi bisa turun 30-50%, dan tempat wisata tidak terlalu ramai. Hujan di Bali biasanya hanya sore hari, jadi kamu tetap bisa jalan-jalan pagi dan siang.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ini?

Kalau kamu sudah punya anggaran, sekarang saatnya buat rencana perjalanan:

  1. Booking tiket pesawat ke Denpasar setidaknya 2 bulan sebelumnya - harga bisa lebih murah 40%.
  2. Pilih 3-4 wilayah utama: misalnya Ubud untuk budaya, Seminyak untuk pantai, dan Nusa Penida untuk alam.
  3. Siapkan uang tunai dalam rupiah. Banyak warung dan pasar tidak terima kartu.
  4. Download Google Maps offline dan aplikasi Gojek/Grab.
  5. Siapkan pakaian ringan, topi, dan tabir surya. Bali itu panas, dan matahari sangat kuat.

Liburan 2 minggu di Bali bukan soal berapa banyak uang yang kamu keluarkan. Tapi soal seberapa dalam kamu bisa merasakan keindahan, kehangatan, dan ketenangan yang hanya bisa kamu temukan di pulau ini. Rencanakan dengan bijak, dan kamu akan pulang bukan cuma dengan foto, tapi dengan kenangan yang benar-benar hidup.

Dikirim oleh: Putri Astari

Komentar

Dicky Agustiady

Dicky Agustiady

Desember 5, 2025 AT 18:13

Wah, ini beneran bantu banget. Aku baru pulang dari Bali minggu lalu, dan ternyata budgetku hampir pas di mid budget. Yang paling kaget? Harga kopi di Canggu lebih mahal dari Jakarta. Tapi ya, pemandangannya worth it.
Ngomong-ngomong, pas di Ubud aku nemu warung nasi campur Rp12k, enak banget. Gak perlu beli di cafe mahal.

Hari Yustiawan

Hari Yustiawan

Desember 7, 2025 AT 05:07

Bro, ini guide-nya keren banget, beneran kayak temen sendiri yang ngajak jalan. Aku pernah ke Bali 3x, dan tiap kali aku belajar hal baru. Misalnya, dulu aku kira semua tempat wisata harus bayar, ternyata Tegallalang itu gratis! Cuma perlu bayar kalau mau foto di jembatan kayu, itu opsional. Dan jangan lupa, pas pagi-pagi banget ke sawah, kamu bakal dapetin foto yang bikin orang iri, tanpa kerumunan. Aku pake scooter, dan nyari warung makan yang ramai sama warga lokal - itu kunci utamanya. Makanan lokal itu juara, jangan sampai kamu cuma makan nasi goreng dan mie ayam di restoran turis. Aku juga sempat ikut kelas memasak di Ubud, cuma Rp150k, dan hasilnya aku bisa masak nasi campur di rumah. Itu lebih berharga dari pada beli 10 buah oleh-oleh. Dan satu hal lagi: jangan beli kopi di toko-toko yang ada tulisan 'Kopi Luwak Original' di depannya. 90% itu palsu. Cari yang punya label dari petani lokal, atau beli langsung di pasar. Aku beli 1kg di Pasar Badung, cuma Rp120k, dan rasanya beda banget. Bali itu bukan cuma pantai, tapi budaya, rasa, dan kehidupan sehari-hari. Kamu cuma perlu mau lihat lebih dalam.

maulana kalkud

maulana kalkud

Desember 7, 2025 AT 14:07

gw baru balik dr bali 2mggu lalu, budget gw cuma 6jt tapi puas banget. sewa scooter 50rb/hari, makan di warung paling ramai, trus tidur di guesthouse di ubud. yang paling keren? pas pagi2 nonton matahari terbit di gunung batur, trus makan sarapan di atas awan. harga 350rb, tapi worth it bgt. btw, jgn beli oleh2 di bandara, kaya beli kopi 100rb, trus pas pulang nemu di pasar 30rb. gile banget. kalo lo mau hemat, pake gojek aja buat jalan2, lebih aman dari scooter. gw kecelakaan kecil, untung gak cedera. btw, kalo lo mau nginep murah, coba cari villa di sekitar tegallalang, ada yang 800rb/malam, kolam renang sendiri. jgn percaya review di tiket.com, cek di airbnb. banyak yang lebih murah. btw, kalo lo jalan2 ke nusa penida, jgn lupa bawa air minum, panas banget. dan jgn lupa bawa baju ganti, karna keringetan bakal bikin baju lengket. pokoknya, bali tuh gak butuh duit banyak, tapi butuh niat. thanks for the guide, bener2 ngebantu!

Tulis komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan