Apa yang Bikin Gak Betah di Bali?

Apa yang Bikin Gak Betah di Bali?
  • 9 Mar 2025
  • 0 Komentar

Bicara soal Bali, kebanyakan orang langsung membayangkan pantai yang indah dan suasana santai. Tapi, di balik semua itu, ada beberapa hal yang mungkin bikin orang tidak betah. Salah satunya adalah kemacetan lalu lintas. Ya, Bali bisa jadi sangat padat, terutama di kawasan wisata populer. Jika kamu berencana ke sana, siap-siap saja menghadapi jalanan yang macet.

Pernah gak sih kamu bangun pagi berharap bisa jogging santai di kawasan Kuta, eh malah harus berdesakan dengan wisatawan lain? Yup, saat musim liburan, Bali bisa super ramai. Buat kamu yang kurang suka keramaian, bisa jadi ini agak mengganggu. Nah, salah satu tipsnya bisa dengan mencari tempat-tempat alternatif yang kurang terkenal tapi gak kalah cantik.

Kemacetan yang Membuat Stres

Bali memang surganya wisatawan, tapi juga surganya macet, terutama di daerah-daerah wisata populer seperti Denpasar, Kuta, dan Seminyak. Setiap sore, hampir pasti kamu akan terjebak kemacetan panjang. Ini karena meningkatnya jumlah kendaraan dan jalan yang sempit di Bali.

Sebuah studi lokal menunjukkan bahwa perjalanan sejauh 10 km di daerah Kuta yang biasanya hanya memakan waktu 30 menit, bisa menjadi lebih dari satu jam saat musim liburan. Itulah sebabnya, penting buat wisatawan punya strategi menghindarinya.

Ada beberapa cara untuk mengurangi stres karena macet di paket wisata Bali, seperti:

  • Gunakan kendaraan roda dua: Menyewa sepeda motor atau skuter bisa menjadi alternatif untuk menembus kemacetan dengan lebih mudah. Ini adalah pilihan yang populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.
  • Cari waktu yang tepat: Sebisa mungkin, hindari perjalanan di waktu puncak, seperti pagi dan sore hari. Sebaliknya, coba melakukan perjalanan pada pagi sekali atau menjelang siang hari.
  • Kunjungi tempat-tempat off-beat: Ada banyak tempat indah di Bali yang tidak terlalu ramai, seperti Amed atau Pemuteran. Selain menemukan ketenangan, kamu bisa menikmati keindahan alam yang asli.

Kalau kamu tipe orang yang gak suka terlalu terburu-buru, pastikan rencana harianmu diatur sedemikian rupa jadi perjalananmu lebih santai dan gak terasa terburu-buru meskipun terjebak macet.

Keramaian Wisatawan

Ketika datang ke Bali saat musim liburan, bersiaplah untuk melihat banyak wisatawan yang memadati berbagai wisata Bali favorit. Sebut saja Kuta, Seminyak, Ubud, atau Tanah Lot. Tempat-tempat ini bakal ramai pengunjung dari pagi hingga malam. Wajar sih, karena memang ini destinasi terpopuler di Bali.

Kalau kamu mau menghindari keramaian ini, coba deh kunjungi tempat-tempat yang kurang mainstream. Misalnya, pantai-pantai di kawasan utara atau timur Bali yang masih alami dan sepi. Bukit Asah di Karangasem bisa jadi pilihan kalau kamu suka pemandangan hijau dan merasa seperti ada di dunia sendiri.

Untuk mencari waktu terbaik ke sini, biasanya setelah periode libur sekolah internasional, seperti pada bulan Februari atau September. Ini saat yang tepat kalau kamu mau merasakan Bali yang lebih tenang dan menikmati waktu lebih personal saat berlibur.

  • Cari penginapan di daerah yang kurang ramai.
  • Kunjungi obyek wisata saat pagi hari ketika belum banyak orang.
  • Gunakan kendaraan motor untuk lebih mudah akses lokasi alternatif.

Bingung mencari tempat makan yang nyaman? Resto-resto yang berada agak jauh dari jalan besar biasanya punya suasana lebih santai dan sama lezatnya dengan yang di pusat kota. Jadi, tetap bisa menikmati wisata kuliner tanpa perlu menunggu meja kosong.

Seberapa ramai sih Bali kalau musim liburan? Minggu-minggu peak bisa mencapai ratusan ribu wisatawan yang datang. Bisa dibayangkan kan betapa padatnya jalan-jalan dan tempat makanan? Lebih baik gunakan liburan ini untuk mengeksplor tempat-tempat yang tidak terlalu terkenal.

Harga yang Melonjak

Harga yang Melonjak

Berlibur ke Bali memang jadi impian banyak orang, tapi kadang dompet bisa bolong kalau gak hati-hati. Salah satu keluhan yang sering terdengar dari wisatawan adalah harga yang melonjak, terutama di daerah wisata utama seperti Seminyak atau Ubud. Ini bisa jadi kejutan menyebalkan buat kamu yang gak siap dengan pengeluaran ekstra.

Sejak beberapa tahun belakangan, biaya hidup di Bali terus merangkak naik. Misalnya, harga makanan di kafe atau restoran kekinian bisa sangat berbeda dibandingkan warung lokal. Cobalah sesekali makan di warung lokal, selain lebih murah, rasanya juga gak kalah enak. Kalau kamu mau menjelajahi pilihan yang lebih terjangkau, ini bisa jadi solusi praktis.

Untuk tempat menginap, pastikan kamu membandingkan harga lewat aplikasi booking. Penginapan di sekitar daerah populer memang cenderung lebih mahal, jadi coba cari homestay atau guesthouse yang sedikit keluar dari pusat kota.

Penting untuk juga waspada dengan biaya-biaya terselubung. Beberapa tempat wisata populer di Bali mungkin memiliki tiket masuk yang enggak murah. Selalu cek dulu harga sebelum berkunjung supaya tetap bisa menikmati liburan tanpa khawatir kantong jebol.

Cara Menikmati Bali dengan Cerdas

Mau liburan di Bali bebas stres? Kuncinya: rencanakan dengan pintar! Pertama, coba hindari waktu-waktu sibuk. Misalnya, kunjungi pantai Kuta atau Ubud di pagi hari sebelum ramai, atau nikmati suasana sore setelah kebanyakan wisatawan kembali ke hotel.

Buat yang suka petualangan, jelajahi Bali yang lebih tenang, seperti Amed atau Lovina. Tempat ini menawarkan pantai yang tidak terlalu banyak wisatawan dengan pemandangan gak kalah cantik.

Penting juga buat mencari tempat makan lokal alias warung yang harganya jauh lebih ramah di kantong dibanding restoran wisata. Selain bisa menghemat uang, kamu juga bisa merasakan cita rasa khas Bali yang autentik.

  • Gunakan aplikasi ride-hailing lokal untuk memesan transportasi yang efisien dan menghindari tarif mahal taksi konvensional.
  • Berburu oleh-oleh? Coba deh ke pasar lokal seperti Pasar Sukawati dibanding toko suvenir di kawasan wisata.
  • Ikuti paket tur yang terjangkau yang banyak ditawarkan online; ini bisa jadi cara cerdas menikmati banyak tempat dalam satu hari.

Yang jelas, tetap fleksibel sama rencana perjalanan kamu. Kadang, serunya liburan justru datang dari pengalaman-pengalaman tak terencana. Selamat berpetualang!

Dikirim oleh: Putri Astari

Tulis komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan