Berapa AUD yang Harus Dibawa ke Bali Selama 10 Hari? Panduan Biaya Nyata 2025

Berapa AUD yang Harus Dibawa ke Bali Selama 10 Hari? Panduan Biaya Nyata 2025
  • 14 Des 2025
  • 0 Komentar

Bayangkan ini: kamu baru saja mendarat di Bandara Ngurah Rai dengan koper penuh oleh oleh dan kantong uang AUD yang tebal. Tapi saat kamu keluar dari bandara, kamu bingung - apakah uang ini cukup untuk 10 hari di Bali? Banyak turis datang dengan asumsi bahwa AUD itu kuat, jadi pasti cukup. Tapi kenyataannya, uang yang kamu bawa bisa habis lebih cepat dari yang kamu kira - atau justru terlalu banyak dan tersimpan di brankas hotel. Ini bukan soal berapa banyak uang yang kamu bawa, tapi berapa banyak yang benar-benar kamu butuhkan.

Biaya Harian Rata-Rata di Bali untuk Turis Asing

Di 2025, seorang turis asing rata-rata menghabiskan antara Rp600.000 hingga Rp1,5 juta per hari di Bali, tergantung gaya hidupnya. Kalau kamu tidur di guesthouse sederhana, makan di warung lokal, naik ojek online, dan cuma jalan-jalan ke pantai, kamu bisa bertahan dengan Rp600.000 per hari. Tapi kalau kamu mau makan di restoran tepi laut, naik taxi privat, atau booking spa di Ubud, angka itu bisa melonjak jadi Rp1,2 juta ke atas.

Untuk mempermudah, kita hitung rata-rata kebutuhan harian dalam AUD. Dengan kurs 1 AUD = Rp10.500 (kurs rata-rata Desember 2025), maka:

  • Anggaran hemat: Rp600.000 = 57 AUD per hari
  • Anggaran menengah: Rp1.050.000 = 100 AUD per hari
  • Anggaran mewah: Rp1.500.000 = 143 AUD per hari

Artinya, untuk 10 hari, kamu butuh:

  • Hemat: 570 AUD
  • Menengah: 1.000 AUD
  • Mewah: 1.430 AUD

Apa Saja yang Termasuk dalam Biaya Ini?

Banyak orang hanya memikirkan makan dan penginapan, tapi ada biaya tersembunyi yang sering dilupakan. Ini rinciannya:

  • Penginapan: Guesthouse di Seminyak atau Canggu sekitar Rp300.000-Rp500.000/malam. Kalau kamu mau villa pribadi dengan kolam renang, itu bisa Rp1,5 juta-Rp3 juta per malam.
  • Makan: Nasi campur di warung lokal Rp25.000-Rp40.000. Makan di restoran kafe dengan pemandangan laut? Rp100.000-Rp250.000 per orang. Kopi di cafe khusus? Rp35.000-Rp60.000.
  • Transportasi: Ojek online (Gojek/Grab) ke Pantai Kuta sekitar Rp20.000-Rp40.000. Kalau kamu sewa motor, Rp70.000-Rp100.000/hari. Kalau sewa mobil dengan sopir, Rp400.000-Rp600.000/hari.
  • Tiket masuk objek wisata: Tegalalang Rice Terrace Rp50.000, Tanah Lot Rp50.000, Tirta Empul Rp75.000, Monkey Forest Rp80.000. Kalau kamu mau ke 5 tempat, itu sudah Rp300.000.
  • Belanja dan oleh-oleh: Kain tenun, kopi Bali, kerajinan tangan - ini bisa bikin anggaran meledak. Satu tas kain tenun bisa Rp200.000-Rp500.000. Jangan lupa anggaran ini juga.
  • Biaya tak terduga: Biaya parkir, tip, air mineral, atau obat-obatan darurat. Ini sering diabaikan tapi bisa tambah Rp100.000-Rp200.000 dalam 10 hari.

Apakah Lebih Baik Bawa Uang Tunai atau Pakai Kartu?

Di Bali, uang tunai masih raja. Banyak warung, pasar tradisional, dan penginapan kecil tidak menerima kartu kredit atau debit. Bahkan restoran di Seminyak sekalipun sering punya syarat minimum belanja untuk kartu.

Kartu debit atau kredit bisa kamu pakai di ATM untuk ambil uang tunai. Tapi hati-hati: biaya tarik tunai di ATM Bali bisa sampai Rp150.000 per transaksi - itu bisa jadi mahal kalau kamu sering tarik. Beberapa bank Australia, seperti Commonwealth Bank atau ANZ, punya kemitraan dengan bank Indonesia, jadi biayanya lebih rendah. Cek dulu sebelum berangkat.

Rekomendasi praktis:

  1. Bawa 300-500 AUD dalam uang tunai (dalam pecahan 50 dan 100 AUD). Ini untuk biaya darurat, transportasi, dan tempat yang tidak terima kartu.
  2. Pakai kartu debit untuk tarik uang di ATM bank besar (BRI, BNI, Mandiri) di pusat kota. Jangan tarik di ATM kecil di pantai - biayanya lebih mahal dan risiko penipuan lebih tinggi.
  3. Jangan bawa semua uang dalam satu tempat. Pisahkan uang tunai: satu di dompet, satu di brankas hotel, satu di kantong tersembunyi.
Wisatawan makan di warung lokal di Canggu dengan uang IDR dan satu lembar AUD di atas meja kayu.

Contoh Anggaran Nyata: 10 Hari di Bali dengan 1.000 AUD

Ini contoh nyata perjalanan 10 hari dengan anggaran 1.000 AUD (sekitar Rp10,5 juta):

  • Penginapan: 9 malam di guesthouse di Canggu - Rp450.000 x 9 = Rp4,05 juta (386 AUD)
  • Makan: 10 hari x Rp80.000 = Rp800.000 (76 AUD)
  • Transportasi: Sewa motor 7 hari (Rp80.000/hari) + ojek online 3 hari (Rp30.000/hari) = Rp560.000 + Rp90.000 = Rp650.000 (62 AUD)
  • Tiket wisata: 4 tempat utama = Rp250.000 (24 AUD)
  • Oleh-oleh: Kopi Bali 2 kg, kain tenun, kerajinan = Rp1,2 juta (114 AUD)
  • Biaya tak terduga: Air mineral, parkir, tip, obat = Rp300.000 (29 AUD)

Total: Rp7,25 juta = 690 AUD. Sisanya Rp3,25 juta (310 AUD) bisa kamu simpan untuk jalan-jalan spontan, atau kamu bawa pulang. Artinya, 1.000 AUD itu cukup - bahkan masih ada sisa.

Yang Harus Dihindari agar Uang Tidak Cepat Habis

Ini kesalahan paling sering dilakukan turis:

  • Membeli air mineral di toko wisata: Harganya Rp15.000-Rp25.000 per botol. Di minimarket lokal, cuma Rp4.000-Rp6.000. Bawa botol isi ulang.
  • Memesan tur dengan agen di hotel: Tur ke Tegallalang atau Ubud yang dijual di hotel bisa Rp500.000 per orang. Kamu bisa pesan lewat aplikasi lokal (misalnya Klook atau Traveloka) dengan harga Rp200.000-Rp300.000.
  • Membeli oleh-oleh di kawasan wisata: Kain tenun di Ubud bisa 3x lebih mahal daripada di pasar tradisional di Gianyar. Tawar harga - itu bagian dari budaya lokal.
  • Menggunakan taksi tanpa argo: Jangan naik taksi yang tidak pakai argo. Mereka bisa meminta Rp200.000 untuk jarak 5 km. Gunakan Grab atau Gojek - harganya tertera di aplikasi.
Dompet dengan uang AUD, IDR, dan kartu debit di atas peta Bali, simbol wisata dan ATM terlihat halus.

Kapan Kamu Butuh Lebih dari 1.000 AUD?

Kamu perlu lebih dari 1.000 AUD kalau:

  • Kamu menginap di villa mewah di Uluwatu atau Seminyak (Rp1,5 juta-Rp3 juta/malam)
  • Kamu mau makan di restoran Michelin-starred seperti Naughty Nuri’s atau Metis
  • Kamu booking tur helikopter ke Gunung Batur atau pulau Nusa Penida (Rp2,5 juta-Rp5 juta per orang)
  • Kamu punya rencana belanja besar: perhiasan emas, seni lukis asli, atau barang antik

Dalam kasus ini, 1.500-2.000 AUD adalah anggaran yang realistis. Tapi jangan lupa: banyak pengalaman di Bali yang gratis - jalan-jalan pagi di Pantai Sanur, naik sepeda ke desa-desa, duduk di warung kopi sambil dengerin gamelan. Uang bukan satu-satunya kunci kebahagiaan di sini.

Pertanyaan Umum tentang Uang di Bali

Apakah saya bisa pakai AUD langsung di Bali?

Tidak. AUD tidak diterima sebagai alat pembayaran di Bali. Semua transaksi harus dalam Rupiah. Kamu bisa menukar AUD di money changer di bandara atau pusat kota, tapi rate-nya tidak sebaik di bank. Lebih baik tarik uang dari ATM pakai kartu debit.

Berapa biaya tarik uang di ATM Bali pakai kartu Australia?

Biaya tarik tunai di ATM Bali biasanya sekitar Rp150.000 per transaksi. Tapi beberapa bank Australia seperti ANZ dan Commonwealth punya kemitraan dengan bank Indonesia, jadi biayanya bisa turun jadi Rp50.000-Rp80.000. Pastikan kamu tahu biaya internasional dari bankmu sebelum berangkat.

Apakah kartu kredit bisa dipakai di semua tempat di Bali?

Tidak. Banyak warung, pasar, dan penginapan kecil hanya terima tunai. Restoran dan hotel besar biasanya terima kartu, tapi sering ada minimum belanja (biasanya Rp500.000). Jangan andalkan kartu - selalu bawa uang tunai secukupnya.

Berapa banyak uang yang sebaiknya saya bawa dari Australia?

Untuk perjalanan 10 hari, bawa 300-500 AUD tunai. Sisanya tarik dari ATM di Bali pakai kartu debit. Jangan bawa semua uang dalam bentuk tunai - risiko kehilangan atau pencurian terlalu tinggi.

Apakah saya perlu tukar uang di bandara?

Tidak disarankan. Rate tukar di bandara biasanya lebih buruk daripada di kota. Cukup bawa 100-200 AUD untuk biaya transportasi dari bandara ke hotel. Tukar sisanya di money changer di Seminyak, Kuta, atau Denpasar - rate-nya lebih baik dan ada pilihan mata uang.

Langkah Terakhir: Siapkan Uang dengan Bijak

Yang paling penting bukan berapa banyak AUD yang kamu bawa, tapi bagaimana kamu mengelolanya. Bali bukan tempat untuk boros - tapi juga bukan tempat untuk pelit. Kamu bisa menikmati semua yang ada di sini tanpa menguras dompet, asal kamu tahu di mana harus mengeluarkan uang dan di mana bisa hemat.

Siapkan anggaran sebelum berangkat. Catat pengeluaran harian. Jangan takut tawar-menawar. Dan yang paling penting - jangan lupa untuk menikmati. Karena yang paling berharga di Bali bukanlah uang yang kamu habiskan, tapi momen yang kamu ciptakan - dan itu tidak bisa dibeli dengan AUD, IDR, atau mata uang apa pun.

Dikirim oleh: Putri Astari